IBX5AC0B635009DB Bro Thierry Willhelm, Bikers Lintas Benua yang Kini Singgah Di Bali | DRC7 News | Blog | Hobi | Update

Bro Thierry Willhelm, Bikers Lintas Benua yang Kini Singgah Di Bali

Ngomong2 Siapa sih Bro Thierry Willhelm?
Kok dia keliling Dunia?
Ngapain sih dia ke Bali?

ok sebelum menjawab2 pertanyaan tersebut ini ane suguhkan tulisan dari artikel www.tricitramedia.com
tentang Bro Thierry Willhelm:
Thierry Willhelm: "Harus Berani Mengambil Berbagai Resiko untuk Meraih Mimpi"

Memang bagi kebanyakan orang, mengingat kembali mimpinya bukanlah hal yang mudah. Namun tampaknya hal tersebut tidak berlaku bagi Thierry Willhelm, yang meski kini berusia 54 tahun, lelaki berkebangsaan Swiss itu benar-benar ingin mewujudkan mimpi dalam tidurnya, saat ia berusia 22 tahun. Mimpinya di usia itu adalah berkeliling dunia! Inilah sedikit kisah seorang pertemuan wartawan TC Media Arthur Teesen dengan penunggang big bike 800cc saat berda di Indonesia.


Keberadaannya di Indonesia adalah sebagai awal tahapan ke tiga dari lima tahapan perjalanannya berkeliling dunia, yang dilakukannya dengan berkendaraan roda dua. Sebenarnya Wilhelm banyak sekali berkisah tentang pengalaman perjalanannya, namun kisah lelaki kelahiran Basel, Swiss itu tidak bisa banyak tertuang pada ruang berita ini. Hanya saja dengan segala kerendahan hati saya coba berkisah sedikait tentang Wilhelm mengaku bahwa awal dari semua ini adalah saat pertama kali Wilhelm menelusuri Gurun Sahara dengan sepeda motornya.
Angan-angan untuk dapat berkeliling dunia menggunakan sepeda motor itu terus menghantui Wilhelm. Namun untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Wilhelm tidak bisa langsung dengan mudah merealisasikannya. Ia harus berusaha mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk pendanaan. Dari kesadaran itulah Wilhelm tidak mau berdiam diri. Dengan tekad dan kesabarannya, ia mulai melakukan banyak kegiatan kerja yang dapat menghasilkan segala sesuatu, untuk mempersiapkan perujudan mimpinya. Ia mengakui bahwa selama bertahun-tahun harus bersabar menanti untuk dapat menggapainya.
Dengan serius Wilhelm bekerja mengumpulkan dana baik bekerja sebagai pegawai swasta atau pun bekerja untuk penghasilan tambahan. Bahkan sambil bekerja dengan tekun sebagai pegawai swasta, Wilhelm pun juga berhasil membuka wira usaha. Jadi pada satu titik, ia menajlankan hidupnya dengan bekerja sebagai pegawai sambil berwira usaha. Usahanya mengalami kemajuan hingga akhirnya Wilhelm memiliki sebuah perusahaan real estate.

“Kamu harus berani mengambil berbagai resiko untuk meraih mimpi,” begitu ujar Wilhelm menekankan. Sekalipun diakui sebagai perusahaan real estate sedrhana, toh Wilhelm bisa menafkahinya untuk memulai mimpinya berkeliling dunia. Wilhelm mulai menggapai mimpinya itu di tahun 2008, dengan menjalankan tahapan awal perjalannya di Negara Mexico. Saat itu ia menggunakan sebuah sepeda motor 650 CC.

Perjalanan itu diakuinya sebagai pengalaman yang sangat menyenangkan. Selain pemandangan, pengalaman menyenangkan baginya adalah saat melihat budaya setempat atau yang disajikan. Perbedaan budaya menjadi pengalaman tersendiri bagi Wilhelm dalam perjalanan melintasi negara-negara. “Mimpi itu mulai menjadi nyata,” begitu gumamnya. Namun demikian, Wilhelm juga mengakui tidak semua pengalaman dalam perjalannya itu menyenangkan. Ada juga pengalaman yang tidak menyenangkan, bahkan menakutkan.

Wilhelm pernah mengalami peristiwa yang cukup mencekam, saat di Guatemala, Amerika Tengah. Di tengah perjalanan di sebuah daerah di Negara itu, Wilhelm dihadang perampok yang bersenjata lengkap. Dari peristiwa mencekam itu, terjadi peristiwa yang tidak menyenangkan. Para perampok menguras habis hampir seluruh harta kepunyaan yang ada padanya. Syukurlah para perampok tidak mengambil uang dan dokumen identitasnya, dan juga tentunya motor yang ditunggangi.

Sekalipun sangat tidak menyenangkan, pengalaman itu tetap tidak menghentikan Wilhelm menggapai mimpinya. Ia tetap melakukan penggapaian mimpinya itu. Selain pengalaman yang mencekam, Wilhelm juga menceritakan tentang hal-hal yang berhubungan dengan berkendaraan. Di India menurut Wilhelm memiliki lalu lintas yang kurang baik. “kemacetan lalu lintas di Jakarta tidak ada apa-apanya dibanding dengan kemacetan lalu lintas di India,” begitu ungkapnya. Seraya menepuk dahi sambil tertawa.

Di Indonesia, menurut Wilhelm pengalaman yang tidak menyenangkan adalah saat merasakan betapa sulitnya mengeluarkan motor dari pabean di Bandar Udara Internasional Sukarno Hatta, Jakarta. Menurutnya petugas yang menangani berbahasa Inggeris yang kurang pas, dan kalau pun ada hanya satu orang saja. Wilhelm juga berterus terang harus dengan terpaksa mengeluarkan uang sebesar 300 ribu rupiah untuk menggunakan jasa calo di sana

Walau demikian, Wilhelm mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu impiannya “Indonesia bagaikan negeri khayalan,” begitu ungkapnya. Itulah sebabnya mengapa ia harus datang dan berpetualang dengan motor di Indonesia. Bahkan dengan terang-terangan akirnya ia mengatakan bahwa di Indonesia ia banyak menemui keramahan masyarakat dan keunikan aktifitas di daerah yang asri.

Kegiatan Wilhelm di Indonesia saat itu adalah menginap selama 3 hari lamanya di rumah seorang teman yang dikenalnya lewat jejaring social facebook yangbernama Bernard Tan, seorang warga Jakarta. Kemudian Wilhelm melanjutkan perjalanan ke Bandung, Jawa Barat, Bali, Lombok, Timor Leste, dan Australia, untuk menuntaskan tahapan ke tiga perjalanan keliling dunianya. “… but for now, I’m looking forward to see more of Indonesia,” celetuk Wilhelm saat itu, menutup perbincangan kami. (at/ath)
 -----ok lanjut, menjawab pertanyaan ngapain sih dia ke Bali?
katanya sebelum melintas ke rute selanjutnya dia ingin stay dulu di Bali sambil memperbaiki kacamatanya yg sudah rusak, jadi sementara dia akan di Bali sampai tahun Baru berakhir, jadi dia akan Happy New Year di Bali! Nice mister! we have a lot of crazy party here!!
ok jadi hingga saat berita ini turun bro Thierry sedang melakukan perjalanan keliling Bali dan menikmati berbagai tempat wisata yang ada di sini. Ok kata bro therry "Bali is Beautiful the tourism object its wonderfull" dan saya bilang "thx mister thierry"
ini foto2nya, foto2 selanjutnya akan di Update di Bagian 2 Artikel ini:





 Foto2 ini didapat dari wall opa lusman HSX125 Bali.
oke satu kalimat yang bisa saya sampaikan pada bro Thierry:
"~ Just Have Fun, and Enjoy Bali! See u guys at the New Year Eve party ~"
 

Sign up here with your email address to receive updates from DRC7 Bali MotoBlog in your Inbox.

0 Response to "Bro Thierry Willhelm, Bikers Lintas Benua yang Kini Singgah Di Bali"

Post a Comment

Thx for Your Visit! Keep Order! and please "comment" for Testimonial: