Gara - gara bikin resah dan membunuh 1 anggota Polisi, Amokrane si Bule Perancis di tembak tim Buser Kepolisian. Ini menjadi pelajaran barang siapa yang menjadi pendatang baik lokal maupun interlokal di Pulau Bali yang berpikir bikin kacau di Bali tidak akan pernah Hidup dengan Tenang dan Nyaman.
Ini beberapa keonaran yang telah diperbuat Amokrane:
1) Memakai fasilitas pariwisata tanpa pernah mau membayar.
2) Ugal-ugalan saat mengendarai mobilnya sambil menyalakan music dengan kencang
3) Makan di restoran tanpa membayar.
4) Mengancam
5) Berkata yang menyakitkan hati bahkan mau pinjam istri orang
6) Terakhir kali yang dilakukan hari ini, Senin (2/5/2016) melakukan penusukan pada seorang petugas kepolisian.
Atas beberapa keresahan yang telah ia tebarkan di masyarakat, pihak kepolisian telah memanggilnya namun belum berhasil ditangani.
Hingga akhirnya ia terpaksa ditembak karena melakukan penusukan terhadap petugas kepolisian.
Siapa sebenarnya Amokrane?
Dikutip dari aktualita, Amokrane Sabet adalah atlet MMA berusia 42 tahun asal Prancis.
Ia berasal dari klub London Cage Fighters.
Tercatat 2 kali Amokrane kalah atas Ben Smith yaitu pada tahun 2009 dan 2010.
Saat masih aktif bertarung di MMA, tatto di tubuh Amokrane belumlah sebanyak sekarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Polsek Kuta Utara, tahun 2015 lalu Amokrane pernah dipanggil pihak kepolisian karena kerap membuat resah di Berawa.
Dan, 7 April belum lama ini, Amokrane juga kembali dilaporkan warga karena suka mengancam dan ugal-ugalan mengendarai mobil di Jalan Pantai Berawa.
Namun surat panggilan yang diberikan langsung pada Amokrane disobek, dan dia tak memenuhi panggilan polisi.
Berikut foto - foto pelaku si Bule Amokrane:
Akhir petualangan Amokrane sabet yg meresahkan warga Canggu
Mat Siang semeton ijin melapkan pada hari Senin tanggal 2 Mei 2016 pukul 10.39 wita telah berlangsung giat upaya paksa terhadap WNA an. AMOKRANE SABET warga negara Prancis, bertempat di Br. Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Badung.
Hadir dalam kesempatan tersebut
- Kapolsek Kuta Utara ( Kompol I Wayan Arta Ariawan, SH, S.ik )
- Kaur Bin Plin Kompol ( I Gede Mustika ).
- Kabid Penindakan Imigrasi Bandara Ngurah Rai ( M. Soleh ).
- Brimob kompi II Batalion B Polda Bali dipimpin ( Aiptu I Made Cakra ).
- Dalmas Polda Bali dipimpin ( Iptu Ishak Koko Hosio).
- anggota Polsek Kuta Utara.
● Adapun awal permasalahan hingga dilakukan upaya paksa
terhadap OA an. AMOKRANE SABET karena dianggap meresahkan masyarakat dan adanya pengaduan ke Polsek Kuta Utara dari masyarakat Br. Tegal Gudul adanya pengancaman yang dilakukan oleh AMOKRANE yang terjadi pada hari Selasa tgl 5 April 2016 pkl 16.30 Wita, dilaporkan hari Kamis tgl 7 April 2016 pkl 20.45 Wita.
• Tkp Banjar Tegal Gundul, Ds. Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung.
• Pelapor I KETUT SUDIANA, laki, 43 tahun (Badung 17 Juli 1973), Hindu, Swasta, alamat sda tkp.
• Terlapor AMOKRANE SABET, laki, 46 tahun, WN Francis, alamat Villa, Jln. Pantai Berawa, Br. Tegal Gundul, Ds. Tibubeneng.
• Saksi KADEK NANDUR YANA, laki, 38 tahun, Hindu, Swasta, alamat Br. Tegal Gundul, Ds. Tibubeneng.
Menindak lanjuti laporan pengaduan masyarakat dari pihak Polsek Kuta Utara melayangkan surat panggilan sebanyak tiga kali namun oleh AMOUK surat panggilan dari penyidik tersebut dirobek dan yang bersangkutan tidak mau menghadap ke Penyidik Reskrim Polsek Kuta Utara.
Disamping WNA an. AMOUK juga kerap melakukan upaya intimidasi dan kekacauan di kawasan kawasan wisata wilayah Badung.
● Sebelum melaksanakan upaya paksa dilakukan app terhadap personil yang ditugaskan bertempat di aula Polsek Kuta Utara guna menyampaikan perihal dan langkah langkah yang akan dilakukan dalam mengamankan WNA an. AMOUK dengan cara memborgol yang dilakukan oleh anggota Brimobda Bali dan selanjutkan diamankan di Polda Bali.
Sekitar Pukul 11.28 dilakukan negosiasi antara petugas di pimpin Kapolsek dengan translater an. FILLIP, namun AMOKRANE, tetap melawan dengan membawa pisau belati menantang petugas untuk berkelahi dan minta ditembak serta mengatakan Polisi bangsat dan JOKOWI ( presiden ) bangsat, selanjutnya Panit penyidik Polsek Kuta Utara mengeluarkan tembakan peringatan keudara tiga kali, lalu AMOKRANE malah mengejar anggota yang ada disekitar tkp.
Selanjutnya Korban anggota dievakwasi ke RS Bali Med menggunakan mobil patroli dan berdasarkan keterangan dokter yang bersangkuta sudah meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian leher.
● Jumlah personil :
- Provos Polda Bali 6 personil.
- Brimob Kompi II Yon B Polda Bali 10 personil.
- Resmob Brimob Kompi II Yon B Polda Bali 2 personil.
- Dalmas Polda Bali 5 personil.
● Demikian info awal laporan lengkap penyusul.
Ini Foto Korban dari pihak kepolisian yang di Tikam (GTA) Amokrane :
ini Keterangan dari Resort Badung:
Hari ini Kami Korps Bhayangkara Polres Badung Berduka--------------------------------------------------------------------------
telah meninggal saudara,sahabat serta rekan kami dalam melaksanakan tugas mengabdi kepada negara dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat
Semoga amal ibadah diterima di sisi Nya
Selamat Jalan BRIGADIR A.A.PUTU SUDIARTA
Ini Videonya:
Jika tidak bisa di putar klik "DISINI"
0 Response to "HEBOH! Grand Thief Amokrane (GTA) Sempat Buron dan Bunuh Polisi Bali, Video + Foto..."
Post a Comment
Thx for Your Visit! Keep Order! and please "comment" for Testimonial: