HEBOH! Terungkap Ternyata Ini Sejarah Pantai Pandawa Lokasi HBD 2014, Jarang Ada Yang Tau..

DRC7, Pantai Pandawa Awalnya Bernama Pantai Penyekjekan

SEBELUM bernama Pantai Pandawa, masyarakat Desa Kutuh menyebut pantai ini sebagai Pantai Penyekjekan. Menurut Ketua Pengelola Pantai Pandawa, Wayan Kasim, dinamai Pantai Penyekjekan berawal dari kehidupan masyarakat yang zaman dulu masih sangat susah. Hal tersebut dikarenakan kondisi tanah di kawasan tersebut berkapur dan sangat tandus.

Bahkan saat musim kemarau, warga setempat terpaksa harus menghidupi keluarga dengan mengonsumsi ubi jalar hutan yang beracun. Agar bisa dikonsumsi, maka ubi tersebut harus diolah dulu dan dicuci untuk menghilangkan racunnya. Karena untuk mencari air di kawasan Desa Kutuh pada saat itu sangat sulit, maka warga harus menuruni perbukitan menuju arah pantai untuk mencuci ubi tersebut.

Di sana warga mengolah ubi dengan cara menginjak-injak (nyekjek dalam bahasa Bali) di air laut saat dicuci. Karena proses pencucian yang dilakukan dengan cara menginjak-injak (nyekjek), maka pantai ini disebut dengan nama Pantai Penyekjekan. ”Masyarakat Kutuh zaman dulu hidup sangat susah. Selain sulit mencari air, juga sulit untuk mencari makanan saat musim kemarau. Kami biasanya makan ubi jalar hutan yang diolah dulu dengan diijak-injak di dalam air laut untuk menghilangkan racunnya,” kenang Kasim.

Dikatakannya, saat pariwisata Bali mulai berkembang, banyak pencinta surfing berpetualang mencari tempat-tempat bagus dengan ombak yang bagus juga untuk surfing di Bali. Saat itu, ada wisatawan asal Australia tiba di Pantai Penyekjekan yang lokasinya sangat tersembunyi dan sulit dijangkau. Karena lokasinya yang tersembunyi, maka oleh mereka pantai tersebut diberi nama Secret Beach.

Dinamakan Secret Beach karena lokasinya tersembunyi yang berada di balik tebing kapur tinggi, sehingga tak banyak orang yang mengetahui keberadaannya. “Karena lokasi pantai yang sulit dijangkau dan berada di bawah tebing kapur, ada wisatawan Australia yang sedang ke sana memberi sebutan Secret Beach,” ungkapnya.

Dari zaman dahulu, lanjut Kasim, pantai ini juga digunakan oleh warga untuk bertani rumput laut dan juga digunakan untuk upacara keagamaan seperti upacara melasti dan juga nganyut. Biasanya setiap tahunnya, Pantai Pandawa dijadikan lokasi untuk upacara melasti yang merupakan sebuah upacara dalam rangkaian peringatan hari raya Nyepi.

Karena akses jalan waktu zaman dulu sangat sulit untuk menuju pantai, prajuru Desa Kutuh berinisiatif bersama warga untuk membuat akses agar bisa ke bawah supaya aktivitas masyarakat bisa lebih mudah. ‘’Saat ini akses jalan pun sudah mulai dibangun, dengan membelah tebing kapur,“ katanya. (media)

Sign up here with your email address to receive updates from DRC7 Bali MotoBlog in your Inbox.